Hampir 50 persen masyarakat ingin koruptor dihukum mati

Masyarakat sepertinya tak puas dengan hukuman untuk para koruptor saat ini. Dalam hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Survei Center (ISC) menyebut, hampir 50 persen masyarakat menginginkan koruptor dihukum mati.

"Hukuman mati dipilih masyarakat sebagai cara paling efektif dalam menghukum para koruptor di negeri ini sebesar 49,2 persen, lalu penjara seumur hidup 24,6 persen dan pemiskinan koruptor 11,3 persen," kata Manajer Komunikasi ISC Andry Kurniawan di Hotel Balairung, Jakarta, Minggu (26/1).

Hasil survei itu juga menyebut, partai yang mempunyai komitmen anti korupsi adalah Partai Gerindra. Sementara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto juga dinilai sebagai capres bersih dibanding lainnya.

"Hasil survei menunjukkan Gerindra punya kader yang relatif bersih dari kasus korupsi dengan presentase 16,7 persen, Hanura 12,2 persen." ujarnya.

Populasi dari survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1600 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Margin of error +/- 2.4 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

sumber. merdeka.com