Gempa Kebumen rusak ratusan rumah di Banyumas dan Cilacap

Ratusan rumah yang ada di Kabupaten Cilacap dan Banyumas rusak berat akibat gempa bumi yang melanda wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Dari hasil pendataan sementara, menyebutkan 109 rumah mengalami kerusakan.

Kepala bagian Pemberitaan Humas Banyumas, Wahyono menyebut, sedikitnya 93 rumah rusak di beberapa kecamatan di Banyumas. Dari 93 rumah yang rusak tersebut, 4 rumah di antaranya rusak berat dan 89 rumah lainnya rusak ringan.

"Empat rumah yang rusak berat sudah tidak bisa dihuni," ujarnya, Sabtu (25/1).

Rumah warga yang rusak tersebar di Desa Tumiyang Kecamatan Cilongok, Kranggan, Pasiraman Lor, Karangklesem Kecamatan Pekuncen, dan Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas. Saat ini pemkab Banyumas masih mendata kerusakan dan kerugian akibat gempa 6,5 skala richter yang terjadi di barat daya Kebumen, tepatnya di Samedera Hindia.

"Tidak ada korban jiwa, hanya ada satu korban luka namun sudah ditangani dan tidak parah," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebutkan 16 rumah di Kabupaten Cilacap, alami kerusakan. Dari 16 rumah tersebut, 3 rumah rusak berat dan ambruk serta 13 rumah rusak ringan. Semua rumah yang rusak tersebut, berada di Kecamatan Adipala, yakni di Desa Karangsari, 2 rumah rusak berat dan 13 rumah rusak ringan, serta di Desa Adireja, 1 rumah ambruk rata dengan tanah.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Cilacap, Wasi Aryadi, menyebutkan berdasarkan laporan sementara yang diterima pihaknya, kerugian dua rumah yang mengalami rusak berat di Desa Karangsari, ditaksir sekitar Rp 45 juta. Sedangkan 13 rumah yang rusak ringan, hanya berupa kerusakan sebagian struktur atap rumah dan dinding.

"Namun tidak sampai merusak struktur bangunan," katanya.

Meski demikian, Wasi mengatakan sampai saat ini belum ada laporan korban luka maupun korban jiwa, Wasi menyebutkan, sejauh ini dia belum menerima laporan adanya korban seperti itu.