memang tragis apa yang dialami SH (37). Wanita berkebutuhan khusus itu diperkosa ER (16), bocah yang masih duduk di bangku SMP.
"Korban diduga diperkosa oleh pelaku di rumah korban," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Bambang Hermanto, Kamis (29/12/2016).
Korban yang berusia 37 tahun itu mengalami keterbelakangan mental. Pada Selasa lalu, korban tinggal sendiri di rumahnya di wilayah Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Saat itu korban berada di ruang tamu rumahnya. Korban sendirian karena ditinggal orang tuanya menghadiri undangan.
Pelaku saat itu mengintip korban dari balik jendela. Mengetahui korban sendirian di dalam rumah, pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela menggunakan sabit.
Ketika berhasil masuk ke dalam rumah, bocah itu menyeret korban ke dalam kamar. Di kamar tersebut, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya ke korban yang tak berdaya menghadapi pelaku.
Usai memperkosa korban, pelaku mengenakan pakaiannya kembali. Pelaku kabur melalui pintu belakang setelah korban berteriak meminta tolong.
Orang tua korban lalu tiba di rumah. Lalu orang tua korban menanyakan ke korban siapa yang mengganggunya.
"Orang tuanya menyebutkan tetangganya, korban menggelengkan kepala. Tapi malah menunjuk ke pelaku," ujarnya.
Orang tua korban pun marah dan mendatangi rumah pelaku, yang jaraknya puluhan meter dari rumah korban. Namun pelaku tidak ditemukan di rumahnya.
Berdasarkan kesepakatan keluarga korban, kasus dugaan pemerkosaan dan pencabulan itu dilaporkan ke kepolisian. Hari itu juga, petugas dari Polsek menindaklanjuti dan bersama aparat desa mengamankan pelaku.
"Karena pelaku masih di bawah umur, kasus ini ditangani unit PPA Polres," ujar Bambang.