ciri ciri wanita yang masuk neraka

Ciri-ciri Wanita Yang Di Siksa Dalam Neraka -
Dalam suatu hadits, Rasulullah pernah bersabda
: “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian
suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya
seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu
kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang
disinari sang surya akan memintakan ampunan
baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu
derajat untuknya.” (H.R. Abu Manshur)
Sayyidina Ali meriwayatkan sebagai berikut :
Saya bersama-sama Fathimah berkunjung
kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau
sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau:
“Apakah yang menyebabkan engkau menangis
wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada
malam aku di Israkan ke langit, aku melihat
orang-orang yang sedang mengalami
penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan
mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apa yang
engkau lihat?”
Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta
tangan dicopot dari punggungnya, aspal
mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya
dari balik punggungnya, sedang air getah kayu
Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan
tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta
dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala
jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri,
serta dibawahnya tampak api yang berkobar-
kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya
sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan
usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti
neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-
lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan
badannya membusuk akibat penyakit kulit dan
lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi
dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat
berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan
beberapa ular dan kala jengking masuk melalui
duburnya atau mulutnya dan keluar melalui
duburnya, sedangkan malaikat sama-sama
memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai
ayahku, penyejuk mataku, ceritakanlah
kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita
itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah,
adapun tentang hal itu.

1. Wanita yang digantung dengan rambutnya
kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab)
dikalangan laki-laki.

2. Wanita yang digantung dengan lidahnya,
kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan
kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak
seorang wanita pun yang menyakiti hati
suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t.
akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat
selebar tujuh puluh dzira kemudian akan
mengikatkannya dibelakang lehernya.

3. Adapun wanita yang digantung dengan buah
dadanya, karena dia menyusui anak orang lain
tanpa seizin suaminya.

4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan
tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa
seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan
dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).

5. Adapun wanita yang memakan badannya
sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki
lain serta suka membicarakan aib orang lain.

6. Adapun wanita yang memotong-motong
badannya sendiri dengan gunting dari neraka,
dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal)
dikalangan orang banyak, dengan maksud
supaya mereka (orang banyak) itu melihat
perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya
jatuh cinta padanya, karena melihat
perhiasannya.

7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan
tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit
oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu
untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan
dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan
tidak mau mandi wajib.

8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala
babi dan badannya seperti keledai (himar),
karena dia suka mengadu-domba serta
berdusta.

9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing,
kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah
pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda
: empat jenis wanita yang berada di surga dan
empat jenis wanita yang berada di neraka dan
beliau menyebutnya di antara empat jenis
perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat
haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.

2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi
penyabar serta menerima dengan senang hati
dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam
kehidupan) bersama suaminya.

3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika
suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan
harta suaminya, dan jika suaminya datang ia
mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak
layak kepadanya.

4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya
dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil,
lalu ia mengekang dirinya hanya untuk
mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka
serta memperlakukannya dengan baik kepada
mereka dan tidak bersedia kawin karena
khawatir anak-anaknya akan tersia-sia
(terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan
adapun empat jenis wanita yang berada di
neraka adalah :

1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya
terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia
tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang
ia memakinya (memarahinya).

2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk
memberi apa yang ia tidak mampu.

3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari
kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan
menampakkan perhiasannya dan
memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik
perhatian kaum lelaki).

4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan
hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia
tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan
suaminya.

Oleh karena itu seorang perempuan yang
bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia
dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia
bertaubat.
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang
wanita keluar rumahnya dengan mempesolek
dirinya serta memakai bau-bauan (sedang
suaminya ridha akan berbuatan yang demikian
itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada
setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.

Wanita, jika tidak ingin menjadi penghuni neraka,
maka hendaklah ia mengingat kebaikan-kebaikan
suaminya yang banyak, ketika suatu saat ia
mendapatkan perlakuan tidak baik dari
suaminya. Ia ridha dengan kesalahan suaminya
tersebut, tetap bahagia dan tidak mengkufuri
kebaikan-kebaikan suaminya. Jika bisa bersikap
demikian, maka dia insya Allah akan menjadi
penghuni surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﺃَﻳُّﻤَﺎ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻣَﺎﺗَﺖْ ﻭَﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺭَﺍﺽٍ ﺩَﺧَﻠَﺖِ
ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ

Wanita mana saja yang meninggal dunia,
kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya,
maka ia akan masuk surga” (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah; hasan menurut Tirmidzi).

di shere ya ke teman biar pada tau.