Dukung hacker lokal, pemerintah Indonesia adakan kompetisi nasional

Apa yang akan Anda lakukan sebagai pemerintah jika negara Anda adalah salah satu sumber cybertrack traffic terbesar di dunia? Anda memanfaatkannya. Itulah yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan mengadakan kompetisi hacking skala nasional.
Diadakan oleh kementerian pertahanan, Cyber Defence Competition 2014 akan diadakan di tanggal 11 Februari dan terbuka untuk pelajar dan juga publik. Tujuan utamanya adalah untuk membangun jaringan antara para calon pelindung keamanan cyber dan membantu meningkatkan potensi hacker di Indonesia
Kompetisi ini terdiri dari dua fase: kompetisi online sebagai babak penyisihan, dan kompetisi offline sebagai babak final. Tiap fase memiliki empat macam tes:
Forensik — peserta harus mengidentifikasi dan memperbaiki ancaman keamanan.
Tes penetrasi — peserta harus menemukan kelemahan dalam keamanan sebuah sistem.
Computer Network Defence — peserta harus memasang sistem yang aman untuk mengantisipasi serangan cyber.
Capture the Flag — peserta akan saling meng-hack sistem keamanan peserta lain.
Kompetisi ini bisa diikuti oleh tim beranggotakan tiga sampai lima orang. Website kompetisi ini tidak menyebutkan hadiah untuk para pemenang, tapi kami akan memberi tahu jika kami mendapat informasi lebih lanjut.
Didukungnya komunitas hacker lokal Indonesia oleh pemerintah tentunya adalah sesuatu yang bagus. Salah satu hacker, Wildan Yani Ashari sempat meng-hack website presiden tahun lalu. Tapi, bukannya dihukum, polisi memutuskan untuk memberdayakan bakatnya.